Tren Wisata 2025: Peluang Emas Bisnis Glamping dan Eco-Tourism

Memasuki tahun 2025, industri pariwisata menunjukkan arah yang semakin jelas: alami, berkelanjutan, dan berkesan. Wisatawan masa kini tak lagi hanya mencari tempat liburan yang menarik, tetapi juga pengalaman yang selaras dengan alam dan bertanggung jawab secara sosial. Di sinilah glamping (glamorous camping) dan eco-tourism menjadi peluang bisnis wisata yang sangat potensial.
Ingin memulai bisnis wisata tapi bingung harus mulai dari mana?
Dapatkan jawabannya di EBook The Tourism Series

Berisi strategi, studi kasus, dan langkah nyata membangun usaha glamping, eco-tourism, hingga wisata komunitas.
Pelajari sekarang, mulai bisnismu dengan lebih percaya diri!
Berikut adalah tren wisata 2025 yang bisa kamu jadikan rekomendasi :
1. Glamping: Kombinasi Kemewahan dan Alam
Glamping menggabungkan kenyamanan akomodasi mewah dengan pengalaman hidup di tengah alam. Tenda safari, dome transparan, kabin kayu dengan pemandangan hutan atau danau kini banyak diburu oleh wisatawan urban yang ingin “disconnect” sejenak dari hiruk-pikuk kota.
Mengapa glamping jadi tren besar?
-
Gaya hidup sehat dan sadar lingkungan meningkat.
-
Wisatawan ingin pengalaman unik dan Instagramable.
-
Lebih fleksibel dalam pengelolaan dibanding resort konvensional.
-
Tidak selalu membutuhkan izin pembangunan berat seperti hotel.
Contoh peluang bisnis:
-
Menyulap kebun pribadi menjadi spot glamping tematik.
-
Paket wisata glamping + aktivitas (trekking, BBQ, yoga).
-
Penyewaan atau pembangunan tenda glamping modular.
2. Eco-Tourism: Wisata yang Bertanggung Jawab
Eco-tourism atau wisata berbasis kelestarian lingkungan menjadi salah satu kunci utama masa depan industri pariwisata. Fokusnya bukan hanya pada hiburan, tetapi juga pada edukasi, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Faktor pendorong eco-tourism di 2025:
-
Isu krisis iklim yang makin disadari publik.
-
Wisatawan internasional dan domestik makin peduli terhadap jejak karbon.
-
Banyak dana CSR, NGO, hingga pemerintah mendukung sektor wisata ramah lingkungan.
Model bisnis eco-tourism yang potensial:
-
Wisata edukatif (belajar pertanian organik, konservasi hewan, dll).
-
Tour komunitas lokal: masak, kerajinan tangan, budaya tradisional.
-
Kampung wisata dengan konsep zero waste dan green energy.
3. Siapa yang Harus Menangkap Peluang Ini?
-
Pemilik lahan atau kebun: Bisa bertransformasi menjadi tuan rumah glamping atau lokasi wisata edukatif.
-
Pelaku usaha UMKM: Dapat bermitra dengan destinasi eco-tourism untuk penyediaan kuliner lokal, suvenir, atau aktivitas.
-
Pemerintah desa dan BUMDes: Sangat potensial mengembangkan model wisata berbasis komunitas dan pemberdayaan.
4. Kunci Sukses Memulai Bisnis Glamping dan Eco-Tourism
-
Riset pasar wisatawan (usia, asal, preferensi).
-
Desain pengalaman yang otentik dan terkurasi.
-
Kualitas kebersihan, keamanan, dan pelayanan tetap menjadi prioritas.
-
Kolaborasi dengan komunitas lokal untuk memperkuat identitas budaya dan lingkungan.
Kesimpulan
Tahun 2025 membuka peluang emas di sektor wisata, terutama bagi mereka yang jeli membaca tren dan berani berinovasi. Glamping dan eco-tourism bukan sekadar tren sesaat, tetapi bagian dari pergeseran global menuju pariwisata yang lebih bijak dan berkelanjutan.
📘 Pelajari selengkapnya dengan EBook ini: Panduan Praktis Sebelum Memulai Usaha Wisata

Dapatkan strategi, studi kasus, dan langkah-langkah teknis membangun bisnis wisata yang ramah lingkungan dan menguntungkan. Mulai sekarang, dan jadilah bagian dari gelombang baru pariwisata Indonesia!




Tuliskan Komentar